Disusun
Oleh : Tika
Nataria
Kelas
: 1EA32
NPM
: 1A214771
Jurusan
: Manajemen
Dosen
Pembina : Arsy Binawati Sp.Si
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
SEJARAH
AGAMA KATOLIK DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA KATOLIK DI INDONESIA
23:49 RAFIZ BALAWELIN SOLOR NO COMMENTS
23:49 RAFIZ BALAWELIN SOLOR NO COMMENTS
I. SEJARAH MASUKNYA BANGSA PORTUGIS
DI INDONESIA
Keahlian bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal dan persenjataan memungkinkan mereka untuk melakukan ekspedisi eksplorasi dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari Malaka, yang baru ditaklukkan dalam tahun 1512, bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di kepulauan yang sekarang menjadi Indonesia, dan mencoba untuk menguasai rempah-rempah yang berharga, dan untuk memperluas usaha Misionaris Khatolik Roma.
Pada tahun 1522, bangsa Portugis siap membentuk koalisi dengan Kerajaan Sunda, yang memiliki pelabuhan-pelabuhan penting pada masa itu, yaitu Banten dan Cirebon. Hal ini ditandai dengan perjanjian dagang yang saling menguntungkan, yaitu pedagangan lada untuk bangsa Portugis, dan mengijinkan bangsa Portugis mendirikan benteng di Sunda Kelapa, guna membantu kerajaan Sunda, yang merasa mulai melemah karena semakin meluasnya pengaruh Kesultanan Demak.
Menurut sumber sejarah, raja Sunda pada waktu itu, yaitu Prabu Surawisesa, sepakat dengan perjanjian persahabatan dengan raja Portugal, dan memutuskan untuk memberi tanah di mulut Ciliwung sebagai tempat berlabuh kapal-kapal Portugis. Selain itu, raja Sunda berjanji jika pembangunan benteng sudah dimulai maka beliau akan menyumbangkan seribu karung lada kepada Portugis. Dokumen-dokumen kontrak tersebut dibuat rangkap dua, satau salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja portugal; keduanya ditandatangani pada tanggal 21 Agustus 1522.
II. PERKEMBANGAN MISI DI PULAU SOLOR
DAN LARANTUKA
Merunut catatan sejarah, pedagang Portugis mulai tinggal di Solor, pulau kecil di depan Larantuka, kira-kira lima kilometer, sejak 1520. Mula-mula berdagang, cari rempah-rempah di kawasan timur. Bangsa Portugis mulai membuat rumah-rumah sederhana. Karena orang Portugis ini beragama Katolik, mereka berdoa ala Katolik di sana. Baru pada 1561 empat pater Ordo Dominikan dikirim dari Melaka ke Solor.
Empat pater itu menetap di Solor. Selain melayani pedagang-pedagang Portugis, para misionaris itu mewartakan Injil ke penduduk lokal. Kehadiran orang asing, agama baru, tidak diterima begitu saja. Terjadi sejumlah perlawanan berdarah-darah. Sehingga untuk melindungi diri dari serangan penduduk lokal, pada 1566 Pastor Antonio da Cruz membangun benteng di Lohayong, Kecamatan Solor Timur sekarang. Penyebaran agama Katolik di Kepulauan Solor (sekarang Kabupaten Flores Timur) sukses besar. Berdasar catatan Mark Schellekens dan Greg Wyncoll, penulis dan fotografer yang baru saja melakukan reportase di Solor, di dalam banteng itu dibangun asrama, gereja, dan fasilitas lain.
Bahkan, sebuah Seminari dibikin di dalam Benteng Lohayong tersebut. Pada tahun 1600 sedikitnya ada 50 siswa (seminaris) yang belajar mempersiapkan diri sebagai rohaniwan Katolik. Dan bisa dipastikan bahwa inilah seminari Katolik pertama di Indonesia. Ada gereja bernama Nossa Senhora da Piedade. Beberapa tahun kemudian dibangun Gereja São João Baptista. Singkat cerita, hingga 1599 misionaris perintis ini berhasil mendirikan 18 gereja di Solor dan sekitarnya.
Namun, kekuasaan Portugis tidak bertahan lama. Pada 27 Januari 1613 sebuah armada Belanda datang ke Solor. Kapten Manuel Alvares mengerahkan 30 orang Portugis serta seribu penduduk lokal untuk mempertahankan benteng di Lohayong. Portugis ternyata kalah setelah berperang tiga bulan. Pada 18 April 1613 benteng itu jatuh ke tangan Belanda. Kompeni-kompeni Londo ini mengganti nama benteng menjadi Benteng Henricus. Namun pada tahun 1615 Belanda meninggalkan Lohayong, tapi datang lagi tiga tahun kemudian. Entah kenapa, Belanda melepaskan benteng pada 1629-30, dan segera diisi kembali oleh Portugis hingga 1646 ketika diusir lagi oleh Belanda.
Bagsa Portugis ternyata selalu kalah dengan Belanda meski jumlah pasukannya lebih banyak. Tentu saja, perang terus-menerus antara sesama penjajah ini membuat ke-Katolikan yang masih sangat muda tidak berkembang. Berantakan. Melihat suasana yang tidak kondusif tersebut, pater-pater Dominikan memindahkan markasnya ke Larantuka.
Selanjutnya, Larantuka yang berada di pinggir laut itu menjadi pusat misi Katolik di Nusa Tenggara Timur, kemudian Timor Timur, bahkan Indonesia. Misi di Larantuka ternyata jauh lebih sukses. Ini karena ada traktat antara Belanda dan Portugis untuk membiarkan para pater Dominikan menyebarkan agama Katolik di seluruh Flores dan sekitarnya. Di dekat Larantuka juga dibikin seminari.
Yoseph Yapi Taum, peneliti dan dosen Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, menulis:
“Tahun 1577 saja sudah ada sekitar 50.000 orang Katolik di Flores. Kemudian tahun 1641 terjadi migrasi besar-besaran penduduk Melayu Kristen ke Larantuka ketika Portugis ditaklukkan Belanda di Malaka.
Sejak itulah kebanyakan penduduk Flores mulai mengenal kristianitas, dimulai dari Pulau Solor dan Larantuka di Flores Timur kemudian menyebar ke seluruh daratan Flores dan Timor. Dengan demikian, berbeda dari penduduk di daerah-daerah lain di Indonesia, mayoritas masyarakat Pulau Flores memeluk agama Katolik.”
Umat dan peziarah wajib membuka alas kaki. Lalu, berjalan dengan lutut, tangan terlipat di dada. Nah, di depan patung dan peti, umat bersujud dan mencium bagian kaki dan sisi bawah peti TUAN ANA. Adapun ibu-ibu (MAMA MUJI) melantunkan lagu-lagu pujian dalam bahasa Portugis atau Indonesia. Di samping kiri dan kanan TUAN MA dan TUAN ANA, petugas memasang lilin dan menjaganya tetap menyala.
2. Kamis Putih
Umat masih diberi kesempatan untuk berziarah di kedua kapela. Umat dari berbagai kawasan di Tanah Air, bahkan mancanegara, berdatangan ke Larantuka untuk mengikuti prosesi SEMANA SANTA, esok harinya. Sejumlah biro (sampan) perjalanan di Surabaya dan kota-kota besar di Jawa menyiapkan paket khusus: wisata rohani ke Larantuka. Liturgi ekaristi berlangsung seperti misa raya di tempat lain. Ada upacara pembasuhan kaki, penakhtaan sakramen mahakudus. Nyanyian paling terkenal, apalagi kalau bukan UBI CARITAS EST VERA, DEUS IBI EST serta PANGE LINGUA GLORIOSI.
3. Jumat Agung atau Jumat Besar
Hari puasa dan pantang wajib umat Katolik. Inilah puncak devosi peninggalan para paderi Portugal abad ke-16 yang disebut SEMANA SANTA. Warga Larantuka sibuk mempersiapkan ARMIDA alias stasi dalam JALAN SALIB. Juga pagar bambu (TURO) di sisi kiri dan kanan jalan raya tempat prosesi berlangsung. Di atas turo itu dipasang lilin yang akan menyala sepanjang malam.
SEMANA SANTA merupakan DEVOSI untuk memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus, dan punya akar tradisi Portugis yang sangat kuat. Sekitar pukul 13.00 umat sudah memadati pantai Kelurahan Pohon Sirih. Menunggu kedatangan iring-iringan kapal yang membawa salib dari Kapela TUAN MENINO (Yesus Kanak-kanak). TUAN MENINO disemayamkan di Kapel Kota Rowindo, pinggir Larantuka. Salib TUAN MENINO diarak melalui Selat Gonsalus antara Pulau Flores dan Pulau Adonara dengan menggunakan perahu bercadik. Kapal-kapal lainnya mengiringi dari belakang.
Setelah kotak berisi Salib TUAN MENINO diturunkan dari perahu, prosesi mulai berjalan menuju ARMIDA BALELA di Jalan San Dominggo. Barisan diawali dengan para CONFRERIA berjubah putih dengan kalung bergambar Santo Dominikus. Petugas berpakaian hitam mengikuti. TUAN MENINO dibawa dengan cara dijunjung di kepala disertai payung. Salib itu kemudian ditempatkan di ARMIDA BALELA. Pukul 15.00, seperti ditulis ALKITAB, Yesus wafat. Umat memperingati peristiwa ini dengan mengarak patung TUAN ANA dan TUAN MA ke Gereja KATEDRAL di Postoh, tak jauh dari kantor Bupati Flores Timur. Petugas tampil dengan GENDA DO (genderang khas), disusul CONFRERIA yang membawa panji-panji, lalu salib dan lilin besar. Anak-anak pakai jubah hitam. Mereka membawa palu dan paku besar, 30 keping uang perak, mahkota duri, tongkat, bunga karang, lembing, dadu. Ini semua simbol penghinaan terhadap Yesus. Arak-arakan ini diikuti oleh petugas liturgi serta PROMESA – peziarah dengan nazar khusus. PROMESA adalah jemaat yang punya niat khusus membantu jalannya prosesi SEMANA SANTA agar tercapai intensinya. Mereka diseleksi ketat.
Usungan TUAN ANA dan TUAN MA diangkat oleh LAKADEMU, petugas berkostum ala Portugis, ke dalam KATEDRAL. Setelah itu upacara JUMAT AGUNG berjalan seperti biasa, sekitar pukul 15.00. Setelah itu, diadakan doa di makam Kelurahan Postoh yang berada tak jauh dari KATEDRAL Larantuka di Postoh. Jemaat berdoa dan memasang lilin di pusara keluarganya. Sedangkan para peziarah melakukannya di depan TUGU di tengah makam. Ritual ini sebagai simbol Yesus Kristus Sang Terang bangkit bersama orang-orang beriman yang telah meninggal dunia. Saat umat berdoa di kuburan, empat LAKADEMU melakukan JALAN KURE, yaitu mengelilingi pekuburan. Lalu, mereka kembali memasuki KATEDRAL untuk memulai prosesi merenungkan sengsara Yesus.
Prosesi utama SEMANA SANTA dimulai dari KATEDRAL, keliling kota Larantuka, lalu kembali lagi di KATEDRAL. Prosesi inilah yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan umat dan peziarah dari berbagai daerah. Panjang rute mencapai lima kilometer. Selama prosesi ANA MUJI CONFRERIA, penyanyi perempuan, menyayikan lagu O VOS OMNES. Wajahnya tertunduk, berpakaian serba hitam, berkerudung kain panjang hitam. Lagu ini bergaya Gregorian, sangat mengiris hati. Mirip orang menangis. Lalu seorang wanita maju ke altar menunjukkan gulungan lukisan wajah Yesus, simbol Veronika yang mengusap wajah Yesus dalam perjalanan ke Golgota.
Perlahan-lahan prosesi keluar dari KATEDRAL. Urut-urutannya: barisan genderang perkabungan, panji CONFRERIA, anak-anak yang membawa alat-alat sengsara Yesus, biarawati, para biarawan, pendamping, LAKADEMU yang memanggul peti TUAN ANA. Kemudian para promesa, umat, dan peziarah. Ribuan umat mengikuti prosesi sambil memegang lilin bernyala. Sementara itu, kota Larantuka menjadi lautan cahaya lilin yang memancar di sepanjang rute prosesi.
Kalau JALAN SALIB biasa dikenal 14 stasi (perhentian), upacara SEMANA SANTA alias JALAN SALIB ala Larantuka mengenal delapan armida. Adapun delapan armida (stasi) tersebut:
Ø ARMIDA MISERICORDIAE: mengingatkan manusia akan janji kedatangan kembali Yesus Kristus.
Ø ARMIDA TUAN MENINO: pemenuhan janji Allah terhadap manusia.
Ø ARMIDA BALELA: meneladani Yesus yang menghibur manusia.
Ø ARMIDA TUAN TREWA: Yesus rela berkorban demi manusia.
Ø ARMIDA PANTE KEBIS: kesertaan Bunda Maria untuk bersatu dalam penderitaan Yesus.
Ø ARMIDA POHON SIRIH: mengingatkan umat akan hukuman mati yang diderita Yesus.
Ø ARMIDA KUCE: mengingatkan kematian Yesus di kayu salib.
Ø ARMIDA TUAN ANA: Yesus diturunkan dari kayu salib lalu dimakamkan.
Merunut catatan sejarah, pedagang Portugis mulai tinggal di Solor, pulau kecil di depan Larantuka, kira-kira lima kilometer, sejak 1520. Mula-mula berdagang, cari rempah-rempah di kawasan timur. Bangsa Portugis mulai membuat rumah-rumah sederhana. Karena orang Portugis ini beragama Katolik, mereka berdoa ala Katolik di sana. Baru pada 1561 empat pater Ordo Dominikan dikirim dari Melaka ke Solor.
Empat pater itu menetap di Solor. Selain melayani pedagang-pedagang Portugis, para misionaris itu mewartakan Injil ke penduduk lokal. Kehadiran orang asing, agama baru, tidak diterima begitu saja. Terjadi sejumlah perlawanan berdarah-darah. Sehingga untuk melindungi diri dari serangan penduduk lokal, pada 1566 Pastor Antonio da Cruz membangun benteng di Lohayong, Kecamatan Solor Timur sekarang. Penyebaran agama Katolik di Kepulauan Solor (sekarang Kabupaten Flores Timur) sukses besar. Berdasar catatan Mark Schellekens dan Greg Wyncoll, penulis dan fotografer yang baru saja melakukan reportase di Solor, di dalam banteng itu dibangun asrama, gereja, dan fasilitas lain.
Bahkan, sebuah Seminari dibikin di dalam Benteng Lohayong tersebut. Pada tahun 1600 sedikitnya ada 50 siswa (seminaris) yang belajar mempersiapkan diri sebagai rohaniwan Katolik. Dan bisa dipastikan bahwa inilah seminari Katolik pertama di Indonesia. Ada gereja bernama Nossa Senhora da Piedade. Beberapa tahun kemudian dibangun Gereja São João Baptista. Singkat cerita, hingga 1599 misionaris perintis ini berhasil mendirikan 18 gereja di Solor dan sekitarnya.
Namun, kekuasaan Portugis tidak bertahan lama. Pada 27 Januari 1613 sebuah armada Belanda datang ke Solor. Kapten Manuel Alvares mengerahkan 30 orang Portugis serta seribu penduduk lokal untuk mempertahankan benteng di Lohayong. Portugis ternyata kalah setelah berperang tiga bulan. Pada 18 April 1613 benteng itu jatuh ke tangan Belanda. Kompeni-kompeni Londo ini mengganti nama benteng menjadi Benteng Henricus. Namun pada tahun 1615 Belanda meninggalkan Lohayong, tapi datang lagi tiga tahun kemudian. Entah kenapa, Belanda melepaskan benteng pada 1629-30, dan segera diisi kembali oleh Portugis hingga 1646 ketika diusir lagi oleh Belanda.
Bagsa Portugis ternyata selalu kalah dengan Belanda meski jumlah pasukannya lebih banyak. Tentu saja, perang terus-menerus antara sesama penjajah ini membuat ke-Katolikan yang masih sangat muda tidak berkembang. Berantakan. Melihat suasana yang tidak kondusif tersebut, pater-pater Dominikan memindahkan markasnya ke Larantuka.
Selanjutnya, Larantuka yang berada di pinggir laut itu menjadi pusat misi Katolik di Nusa Tenggara Timur, kemudian Timor Timur, bahkan Indonesia. Misi di Larantuka ternyata jauh lebih sukses. Ini karena ada traktat antara Belanda dan Portugis untuk membiarkan para pater Dominikan menyebarkan agama Katolik di seluruh Flores dan sekitarnya. Di dekat Larantuka juga dibikin seminari.
Yoseph Yapi Taum, peneliti dan dosen Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, menulis:
“Tahun 1577 saja sudah ada sekitar 50.000 orang Katolik di Flores. Kemudian tahun 1641 terjadi migrasi besar-besaran penduduk Melayu Kristen ke Larantuka ketika Portugis ditaklukkan Belanda di Malaka.
Sejak itulah kebanyakan penduduk Flores mulai mengenal kristianitas, dimulai dari Pulau Solor dan Larantuka di Flores Timur kemudian menyebar ke seluruh daratan Flores dan Timor. Dengan demikian, berbeda dari penduduk di daerah-daerah lain di Indonesia, mayoritas masyarakat Pulau Flores memeluk agama Katolik.”
Umat dan peziarah wajib membuka alas kaki. Lalu, berjalan dengan lutut, tangan terlipat di dada. Nah, di depan patung dan peti, umat bersujud dan mencium bagian kaki dan sisi bawah peti TUAN ANA. Adapun ibu-ibu (MAMA MUJI) melantunkan lagu-lagu pujian dalam bahasa Portugis atau Indonesia. Di samping kiri dan kanan TUAN MA dan TUAN ANA, petugas memasang lilin dan menjaganya tetap menyala.
2. Kamis Putih
Umat masih diberi kesempatan untuk berziarah di kedua kapela. Umat dari berbagai kawasan di Tanah Air, bahkan mancanegara, berdatangan ke Larantuka untuk mengikuti prosesi SEMANA SANTA, esok harinya. Sejumlah biro (sampan) perjalanan di Surabaya dan kota-kota besar di Jawa menyiapkan paket khusus: wisata rohani ke Larantuka. Liturgi ekaristi berlangsung seperti misa raya di tempat lain. Ada upacara pembasuhan kaki, penakhtaan sakramen mahakudus. Nyanyian paling terkenal, apalagi kalau bukan UBI CARITAS EST VERA, DEUS IBI EST serta PANGE LINGUA GLORIOSI.
3. Jumat Agung atau Jumat Besar
Hari puasa dan pantang wajib umat Katolik. Inilah puncak devosi peninggalan para paderi Portugal abad ke-16 yang disebut SEMANA SANTA. Warga Larantuka sibuk mempersiapkan ARMIDA alias stasi dalam JALAN SALIB. Juga pagar bambu (TURO) di sisi kiri dan kanan jalan raya tempat prosesi berlangsung. Di atas turo itu dipasang lilin yang akan menyala sepanjang malam.
SEMANA SANTA merupakan DEVOSI untuk memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus, dan punya akar tradisi Portugis yang sangat kuat. Sekitar pukul 13.00 umat sudah memadati pantai Kelurahan Pohon Sirih. Menunggu kedatangan iring-iringan kapal yang membawa salib dari Kapela TUAN MENINO (Yesus Kanak-kanak). TUAN MENINO disemayamkan di Kapel Kota Rowindo, pinggir Larantuka. Salib TUAN MENINO diarak melalui Selat Gonsalus antara Pulau Flores dan Pulau Adonara dengan menggunakan perahu bercadik. Kapal-kapal lainnya mengiringi dari belakang.
Setelah kotak berisi Salib TUAN MENINO diturunkan dari perahu, prosesi mulai berjalan menuju ARMIDA BALELA di Jalan San Dominggo. Barisan diawali dengan para CONFRERIA berjubah putih dengan kalung bergambar Santo Dominikus. Petugas berpakaian hitam mengikuti. TUAN MENINO dibawa dengan cara dijunjung di kepala disertai payung. Salib itu kemudian ditempatkan di ARMIDA BALELA. Pukul 15.00, seperti ditulis ALKITAB, Yesus wafat. Umat memperingati peristiwa ini dengan mengarak patung TUAN ANA dan TUAN MA ke Gereja KATEDRAL di Postoh, tak jauh dari kantor Bupati Flores Timur. Petugas tampil dengan GENDA DO (genderang khas), disusul CONFRERIA yang membawa panji-panji, lalu salib dan lilin besar. Anak-anak pakai jubah hitam. Mereka membawa palu dan paku besar, 30 keping uang perak, mahkota duri, tongkat, bunga karang, lembing, dadu. Ini semua simbol penghinaan terhadap Yesus. Arak-arakan ini diikuti oleh petugas liturgi serta PROMESA – peziarah dengan nazar khusus. PROMESA adalah jemaat yang punya niat khusus membantu jalannya prosesi SEMANA SANTA agar tercapai intensinya. Mereka diseleksi ketat.
Usungan TUAN ANA dan TUAN MA diangkat oleh LAKADEMU, petugas berkostum ala Portugis, ke dalam KATEDRAL. Setelah itu upacara JUMAT AGUNG berjalan seperti biasa, sekitar pukul 15.00. Setelah itu, diadakan doa di makam Kelurahan Postoh yang berada tak jauh dari KATEDRAL Larantuka di Postoh. Jemaat berdoa dan memasang lilin di pusara keluarganya. Sedangkan para peziarah melakukannya di depan TUGU di tengah makam. Ritual ini sebagai simbol Yesus Kristus Sang Terang bangkit bersama orang-orang beriman yang telah meninggal dunia. Saat umat berdoa di kuburan, empat LAKADEMU melakukan JALAN KURE, yaitu mengelilingi pekuburan. Lalu, mereka kembali memasuki KATEDRAL untuk memulai prosesi merenungkan sengsara Yesus.
Prosesi utama SEMANA SANTA dimulai dari KATEDRAL, keliling kota Larantuka, lalu kembali lagi di KATEDRAL. Prosesi inilah yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan umat dan peziarah dari berbagai daerah. Panjang rute mencapai lima kilometer. Selama prosesi ANA MUJI CONFRERIA, penyanyi perempuan, menyayikan lagu O VOS OMNES. Wajahnya tertunduk, berpakaian serba hitam, berkerudung kain panjang hitam. Lagu ini bergaya Gregorian, sangat mengiris hati. Mirip orang menangis. Lalu seorang wanita maju ke altar menunjukkan gulungan lukisan wajah Yesus, simbol Veronika yang mengusap wajah Yesus dalam perjalanan ke Golgota.
Perlahan-lahan prosesi keluar dari KATEDRAL. Urut-urutannya: barisan genderang perkabungan, panji CONFRERIA, anak-anak yang membawa alat-alat sengsara Yesus, biarawati, para biarawan, pendamping, LAKADEMU yang memanggul peti TUAN ANA. Kemudian para promesa, umat, dan peziarah. Ribuan umat mengikuti prosesi sambil memegang lilin bernyala. Sementara itu, kota Larantuka menjadi lautan cahaya lilin yang memancar di sepanjang rute prosesi.
Kalau JALAN SALIB biasa dikenal 14 stasi (perhentian), upacara SEMANA SANTA alias JALAN SALIB ala Larantuka mengenal delapan armida. Adapun delapan armida (stasi) tersebut:
Ø ARMIDA MISERICORDIAE: mengingatkan manusia akan janji kedatangan kembali Yesus Kristus.
Ø ARMIDA TUAN MENINO: pemenuhan janji Allah terhadap manusia.
Ø ARMIDA BALELA: meneladani Yesus yang menghibur manusia.
Ø ARMIDA TUAN TREWA: Yesus rela berkorban demi manusia.
Ø ARMIDA PANTE KEBIS: kesertaan Bunda Maria untuk bersatu dalam penderitaan Yesus.
Ø ARMIDA POHON SIRIH: mengingatkan umat akan hukuman mati yang diderita Yesus.
Ø ARMIDA KUCE: mengingatkan kematian Yesus di kayu salib.
Ø ARMIDA TUAN ANA: Yesus diturunkan dari kayu salib lalu dimakamkan.
A. Asal Usul agama
Katolik
Sesuai
dengan petunjuk sejarah, Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal
dari nazared, lahir di kurang lebih pada tahun ke 4 sebelum masehi,tetapi
sebagaian ada yang berpendapat antara tahun ke 7-5 sebelum masehi, ketika
berumur 27 tahun, ia mulai mengajar di galilea dan kemudian meluas di kalangan
penduduk palestina. Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa
di samping memperlihatkan bayak mukjizat. Untuk kelanjutan ajaran yang
dibawanya ia mengangkat 12 orang rosul. Satu tahun sebelum ia meninggal dunia
di kayu salib pada 7 april 30 M. ketika berusia lebih kurang 30-31 tahun,
yesus telah membentuk gereja di yeru salem, yaitu ketika menunjuk petrus, salah
seorang muridnya yang 12, sebagai kepala gereja. Dalam injil Matius ( 16:18) di
sebutkan : ‘ dan akupun berkata kepadamu : engkau adalah petrus dan diatas batu
karang ini aku akkan mendirikanjemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya’’. Bahkan yesus mengangkat petrus sebagai kepala greja yang
tertinggi, sebagaimana di isaratkan dalam injil yahya (21:17).
Selain petrus, Paulus adalah seorang
rosul yang mempunyai peran besar dalam penyiaran agam Kristen.Ia berasal dari
Tarsus di Sisilia, tetapi juga orang yahudi sebagai mana halnya petrus. Pada mulanya
ia menjadi penentang agama Kristen. Pada tahun 36 M ia pergi ke damaskus untuk
mencari orang-orang Kristen untuk disiksanya. Tetapi didepan pintu gerbang kota
tersebut, konon yesus menampakkan diri padanya sehingga ia jatuh pingsan.
Setelah siuman, ia lantas bertaubat dan kemudian dipermandikan. Dalam sejarah
hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agam Kristen karena mendapat wahyu dari
tuhan, sekalipun ia bukan murid yesus dan belum pernah berjumpa dengan yesus.
B. Sumber Pokok Ajaran
Katolik
Secara garis besar,
sumber ajaran agama katolik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Hidup, keyakinan dan
usaha dari jemaat-jemaat sepanjang sejarah : tradisi Kitab Suci sebgai Kisah
Awal jemaat Krostianai
2. Kesepakatan-kesepakatan
antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumus-rumus hasil “konsili”-pertemuan
dari segenap jemaat- mengenai iman, ibadat dan hidup).
3. Tradisi tidak
tertulis : kebiasaan-kebiasaan (ibadat) dan moral.
C. Pokok Ajaran Agama
Katolik
1. Orang beriman (kristiani)
berbakti demi hidup manusia : keadilan dan hormat pada manusia.
2. Orang beriman
(kristiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia : mengasihi allah dan
mengasihi manusia.
3. Orang beriman
(kristiani) berbakti kepada Allah bersama dengan Yesus : hidup orang kristiani
mengikuti hidup Yesus.
4. Orang beriman
(kristiani) –katolik berbakti kepada Allah demi hidup manusia, bersama dengan
Yesus- bersekutu dengan orang kristiani lainnya : ibadat bersama orang
kristiani.
D. Sistem Kepercayaan
Agama Katolik
Ajaran
ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana
tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah
Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan
ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna,
Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan
cara yang ssama. Sekalipun terdiri dari tiga pribadi namun hanya
satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak
Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Mahakudus.
Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan sebagai
berikut :
1. Allah Bapak
Allah Bapa adalah
Pencipta langit dan bumi serta segala yang terdapat di dalamnya.Allah Bapa dad
di dalam surga.Allah aadalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama
kepada manusia.Oleh karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada
manusia, sebagaimana pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16).Allah
selalu bersabda kepada manusia sebagaimana digambarkan dalam Perjanjian Lama,
yaitu bahwa Allah bersabda melalui bangsa-bangsa para Nabi. Tujuan Allah
menampakkan Diri dan bersabda melalui para nabi itu adalah untuk menunjukkan
kepada manusia siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah
dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan
dalam memandang Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu ialah
kedatangaan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.
2. Yesus Kristus sebgai
Penubus
Dalam kredo
disebutkan :” Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat
kristiani pada umumnya yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Iua adalah putra Allah
yang dijadikan dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah
berjanji akan mengutus seorang seorang Penebus ke dunia, yang akan
menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya. Penebus tersebut tidak lain
adalah Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan mampu
memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak menderita dan akan wafat demi
kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian Lama, Sang Penebus itu akan
diurapi sehingga di gelari denganMessiah al-Massih atau Kristus.
3. Roh Kudus
Roh Kudus keluar dari
Allah Bapa dan Allah Putra.Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa,
kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus
turun ke dunia, yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya
pada gereja di harii pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada
hari kesepuluh sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan bahwa yang
bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.
Mula pertama Roh
Kudus turun kepada para rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka
menjadi memiliki keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam
penderitaan hidup karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang
menyebabkan mereka giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang
pernah diberikan olehYesus Kristus.
Apabila seseorang
dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik
disebut dengan “Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci
tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan
adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan
Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh Paulus
dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait Allah dan roh
Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).
4. Malaikat
Menurut ajaran Roma
Katolik, amlaikat adalah makhluk Allah yang berujud roh, mempunyai akal dan
memiliki kehendak bebas. Kitab sucu menceritakan beberapa nama malaikat seperti
Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan
malaikat dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal
selama-lamanya bersama Allah. Untuk itu mereka diberi suatu kebahagiaan
kehidupan ilahi, dan sebagai halnya Adam dan Hawa ditempatkan dalam taman
firdaus. Tetapi dalam masa percobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka,
ada sebagian malaikat yang berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam
neraka.Malaikat yang durhaka tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya
adalah iblis.Roh jahat membenci manusia dan Tuhan serta selalu berusaha
menggoda manusia sehingga merugikan tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu
kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak menentukan dan tidak
memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia sekalipun selaalu mendorong
manusia berbuat baik dan mengusir syetan dari manusia.
5. Maria, Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam
keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh diatas para malaikat dan manusia,
karena sebagaimana ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia
luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap
perawan. Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai
bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima kabar
gembira mengaandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember
bersamaan dengan peringatan hari natal.
Ajaran bahwa Maria
dikandung tanpa dosa dan tetap perawan ketika mengandung memberi pengertian
bahwa keinginan untuk berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak
pernah mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak
pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke
surga. Maria dianggap sebagai penghubung antara pekerjaan Allah
dengn usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia.
Ini semua bermakna bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan
Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik, Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat
Yesus, karena Santo Pearwan Maria mengandung dari Roh Kudus.
6. Alam Semesta
Gereja Roma Katolik
juga mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah.Allah menciptakan
dunia dengan tujuan memberikan segala kebaikan-Nya yang tak terhingga.Jadi,
jagad raya ini mencerminkan kemuliaan-Nya, dan karenanya segala ciptaan-Nya
menerima kebaikan-Nya.Dengan kebaikan Allah itu pula segala ciptaan-Nya
mengenal-Nya, mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mengabdi kepada-Nya untuk
memperoleh kebahagiaan selama-lamanya. Karena Tuhan menciptakan
dunia seperti itu, mka Dia juga memeliharanya, mengurusnya dan
membimbingnya menuju tujuan akhir. Semua makhluk adalah milik-Nya dan berada
dibawah perlindungan-Nya.
Dengan perantara
alam, manusia dapat mengenal dan mengetahui adanya Tuhan. Pada sisi lain, hati
nurani manusia juga memperoleh bisikan yang memberinya petunjuk mana yang baik
dan mana yang buruk. Tetapi melalui alam ini, atau dengan kemampuan nurani
tersebut, manusia hanya dapat mengetahui adanya Tuhan.Suatu hal yang manusia
tidak dapat mengetahuinya adalah rencan Tuhan tentang keselamatan manusia.Yang
disebut terakhir ini hanya dapat diketahui oleh manusia melalui firman atau
wahyu Tuhan, yakni Yesus Kristus.
7. Manusia
Manusia adalah
makhluk Tuhan yang pada mulanya diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Manusia
pertama, Adam, ditempatkan dalam sebuah taman yang subur dan indah dengan
ketentuan agar memelihara dan mengelolanya, disertai peringatan :” Dari
sekalian pohon di taman ini boleh kkau makan, tapi dari pohon
pengetahuan baik dan jahat ini tak boleh kau makan buahnya ; apabila kau makan
daripadanya kau mesti mati “. (Gen. 126:2, 25).
8. Dosa Asal
Pelanggaran yang
dilakukan oleh Adam berakibat lebih lanjut kepada keturunannya, yaitu beban
yang disebut dosa asal.Karena dosa Adam maka manusia tidak lagi memperoleh
kehidupan yang berahmat. Manusia akan terkena mati, suatu hal yang seharusnya
tidak akan terjadi jika Adam tidak melanggar larangan. Manusia telah menentang
Tuhan, dan ingin menyamai Tuhan. Akibat yang lain adalah manusia memiliki
kecenderungan berbuat jahat sebgai keinginan manusia kepada kesenangan duniawi
yang tidak berimbang, seperti ingin harta benda, kenikmatan, kedudukan dan
sebagainya. Keinginan-keinginan jahat manusia itu adalah sombong, kikir,
berbuat cabul, iri hati, rakus, marah, dan malas.Tujuh macam keinginan jahat
ini merupakan sumber bagi dosa-dosa lainnya sehingga disebut dengan dosa
pokok.Itu semua adalah akibat Adam mempergunakan akal dan kehendaknya secara
bebas.Dosa manusia terhadap tuhan, yakni keinginan menyamai dan menentang
Tuhan, merupakan pencemaran terhadap kemuliaan dan kehormatan Tuhan sebagai
pencipta.Dosa yang demikian hebat itu tidak ada yang dapat mengampuninya, tidak
ada yang dapat menebusnya apalagi oleh manusia yang penuh dosa.Mengembalikan
kesucian Tuhan hanya dapat dilakukan oleh dan dengan Tuhan sendiri.
E. Sistem Etika Agam
Katolik
Gereja Katolik
memakai “ Sepuluh Perintah Tuhan “ yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa di
gunung Sinai sebagai pedoman hidup yang harus direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari umatnya untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat.
Yesus Kristus mengukuhkan kesepuluh perintah tersebut dalam kehidupannya, dan
yang paling tampak diutamakan adalah sikap cinta kasih, yakni mencintai Allah
dan mencintai sesama manusia sehingga akhirnya merupakan hukum pokok
gereja.
Kesepuluh perintah
Allah tersebut merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati
manusia. Oleh karena itu suara hati manusia akan selalu menganjurkaan kepada
yang baik, dan akan menegur seseorang bila ia mengerjakan yang jelek. Karena
suara hati dapat sesat karena dosa asal, maka gereja Roma Katolik mengajarkan
agar selalu berpedoman kepada perintah Allah, mengambil teladan dari Yesus dan
patuh kepada perintah-perintah gereja. Secara singkat hal-hal yang berkaitan
dengan kesepuluh perintah Tuhan tersebut akan dikemukakan sebagai
berikut .
Ø Perintah Pertama
Perintah pertama
adalah agar manusia hanya menyembah Allah, yaitu Allah Bapa, sebagai pencipta
langit dan bumi.Mempertuhankan suatu makhluk adalah berarti menyembah berhala.
Cara menghormat dan memuji Tuhan dapat dengan melakukan ibadat batin, yakni
berdoa dalm hati, dapat pula dengan ibadat lahir seperti dengan menyanyi,
mengatupkan tangan, berlutut, dengan lilin yang menyala, music, perhiasan di
altar atau dengan pakaian-pakaian liturgy. Di samping itu, umat Katolik juga
mengadakan penghormatan kepada Allah melalui upacara-upacara yang bersifat
umum.
Ø Perintah Kedua
Perintah kedua adalah
menjunjung tinggi nama Allah, atau menyebut nama Allah dengan sopan. Sebagai
contoh, orang yang bersumpah dimuka pengadilan dengan menyebut nama Allah untuk
memperkuat kekuatan suatu hal, maka ia harus menjamin bahwa apa-apa yang
disampaikan itu benar. Atau jika ia berjanji dibawah sumpah dengan saksi Allah,
maka ia wajib mematuhinya. Apabila seseorang memberikan keterangan yang palsu,
atau ingkar janji, maka ia akan menanggung beban dosa berat. Sumpah palsu
merupakan kejahatan yang besar.
Ø Perintah Ketiga
Perintah mengkuduskan
hari Tuhan berarti menghormati hari-hari raya Kristen seperti hari minggu dan
pringatan Santa Perawan Maria.Hari raya yang paling penting ialah hari raya
Paskah.Pada hari raya minggu dan hari raya yang diwajibkan, umat Katolik
diwajibkan berkumpul untuk merayakan ekaristi dan mendengarkan kabar gembira
Yesus Kristus dengan hormat disertai minat yang benar.Perintah tersebut berlaku
bagi mereka yang paling tidak, sudah berumur tujuh tahun. Siapa yang tidak
mengikuti misa hari minggu tanpa alas an yang kuat, maka akan berdosa berat.
Mereka yang terlambat atau mengganggu jalannya ibadat juga berdosa. Mengikuti
perayaan misa kudus tidak boleh melalui radio atau televise.
Misa hari minggu
merupakan puncak ibadat.Pada saat itu setiap orang beriman mempersembahkan
pujian syukur serta menerima rahmat, menerima kegembiraan dan kekuatan guna
menunjang hidupnya sehari-hari, untuk kemudian diperbaharui pada hari minggu
berikutnya. Itulah sebabnya hari minggu merupakan hari istirahat, tidak
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan pada hari-hari yang lain.
Ø Perintah Keempat
Penghormatan kepada
kdua orang tua didasarkan pada pokok pandangan bahwa orang tua merupakan
pengganti Allah karena orang tua memberikan petunjuk ke surge.Oleh karena itu
sudah sepantasnyajika orang beriman, hormat, taat, cinta dan bertrima kasih
kepada mereka.Berlaku hormat dapat terwujud sopan dalam dalam berbicara kepada
mereka dan rendah hati kepada mereka.Cinta kasih seseorang kepada orang tua
dapat dibuktikan dengan mendoakan mereka, membantu mereka dihari tua sekalipun
orang tua tidak menurut perintah Tuhan.Bila orang tua tetapi ingkar terhadap
Tuhan maka hendaknya di doakan agar mereka kembali kejalan Allah.Taat kepada
perintah orang tua adalah wajib selama perintah tersebut tidak bertentangan
dengan kehendak Tuhan.Kewajiban patuh kepada orang tua menjadi gugur jika
sewaktu-waktu tidak serumah lagi dengan mereka.Akan tetapi cinta kasih dan
hormat kepadanya tetap berlaku dan tetap harus dipelihara terus menerus
sepanjang masa.
Ø Perintah Kelima
Tubuh manusia dapat
menjadi bait Allah setelah menerima permandian. Putra Allah pun mengambil
bentuk tubuh dunia ini. Akhirnya tuhan juga akan membangkitkan tubuh manusia di
akherat. Oleh karena itu orang juga harus menghormati tubuhnya dengan
baik.Melalaikan kebutuhan badan adalah berdosa, tetapi memenuhi kebutuhan
secara berlebihan juga berdosa.Orang tidak boleh menyakiti dan menyiksa
badannya sampai tingkat yang berbahaya karena hal itu merupakan dosa berat,
terutama kalu sengaja membunuh diri. Apabila seseorang terbunuh atau sengaja
bunuh diri berarti ia memutus kesempatan berbakti kepada Allah dan mendatangkan
penderitaan kepada orang lain. Tetapi dalam keadaan tertentu orang
diperbolehkan mempertaruhkan hidupnya atas dasar iman atau demi keselamatan
sesame manusia.
Ø Perintah Keenam dan Kesembilan
Prinsip cinta kasih
berlaku dalam hubungan suami istri yang telah diikat dalam tali perkawinan.Agar
hubungan suami istri tetap serasi dan harmonis maka kepada mereka diberikan
sakramen.Kerusakan hubungan antar kedua sejoli tadi merupakan dosa yang
berakibat merusak jalan menuju surga terutama bila sampai ketingkat perceraian.
Yesus bersabda : “ barang apa yang telah di satukan Tuhan, janganlah diceraikan
manusia” (Mat. 5:28). Rusaknya hubungan suami istri dapt berawal dari adanya
keinginan kotor untuk menginginkan istri orang lain. Yesus juga bersabda “
BArang siapa memandang wanita dan mengingininya, telah berzina dalm hatinya
dengan dia” (Mat. 5:28). Oleh karena itu sejak awal, gereja selalu
memperhatikan hubungan muda-mudi agar dalam menjalin hubungan satu sama lain
tidak melampaui batas.
Ø Perintah ketujuh dan Kesepuluh
Perintah ini berbunyi
: “ jangan mencuri “ dan “ jangan ingin milik sesame manusia secara tidak adail
“. Manusia berhak memiliki sesuatu sekedar cukup untuk memelihara keluarganya,
sebab apabila tidak, maka akan merugikan semangat seseorang. Namun yang paling
penting adalah agar dalam memperoleh sesuatu dengan jalan mencuri atau menipu
berarti barang tersebut bukan miliknya.
Milik manusia yang
diperoleh secara halal adalah milik Tuhan sehingga hendaknya dipergunakan
dengan penuh tanggung jawab. Barang yang dimiliki oleh seseorang terbuka bagi
kepentingan orang lain ataupun kerajaan Allah. Manusia hendaknya tidak kikir,
tamak, bernafsu secara luar biasa terhadap harta.Lebih baik miskin tetapi masuk
surge daripada memburu kekayaan dunia tetapi celaka selama-lamanya.
Ø Perintah Kedelapan
Gereja Katolik sangat
cinta terhadap kebenaraan, yaitu berbuat dan berbicara sesuai yang kita
pikirkan.Itu adalah suatu kebijakan yang luhur. Juka seseorang cinta terhadap
kebenaran maka hal tersebut akan membuat orang lain percaya terhadapnya. Karena
itu berdosalah orang yang melanggar karena ia berdusta.
Kesetiaan terhadap
janji juga merupakan salah satu tuntunan dalam gereja kerena hal tersebut dapat
mempererat hubungan sesame manusia. Seseorang yang memenuhi kewajiban-kewajibannya
berhak atas penghormatan dari orang lain, dan jika seseorang memperoleh nama
baik, maka yang bersangkutan wajib memeliharanya. Tetapi orang yang gila
hormat merupakan dosa. Oleh karena itu kehormatan bagi seseorang
bukan merupakan suatu hal yang luhur.Yang penting adalah kehormatan batin, yang
mendapat pengakuan dari Tuhan yang istimewanya tidak dapat dirampas
orang.Adalah lebih baik mendapat kehormatan dari Tuhan daripada memperoleh
kehormatan dari sesame manusia.
KESIMPULAN
Yesus kristus adalah
pembawa agama Kristen.Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan
dosa di samping memperlihatkan bayak mukjizat.Ajaran ketuhanan dalam agama
kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo
iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh
Kudus.Gereja Katolik memakai “ Sepuluh Perintah Tuhan “Kesepuluh perintah Allah
tersebut merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
· Arifin,H.M.1986.Menguak
Misteri Ajaran Agama-Agama Besar,Golden Trayon Pers:Jakarta.
· Annuri,Djam.2000.Agama
Kita,Kurnia Kalam Semesta:Yogyakarta.