TUGAS I
KELOMPOK 8
BAB 1-V
BAB I
DASAR
KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS
·
Pengertian dan cakupan
komunikasi
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih
dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang
diharapkan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Berikut
pengertian komunikasi bisnis menurut Purwanto yaitu Komunikasi bisnis adalah
komunikasi yang
digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi
baik komunikasi
verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
Cakupan
/ Ruang Lingkup Komuikasi Bisnis :
Ada
lima komponen yang penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
1. Pengirim
pesan (sender atau komunikator).
2. Pesan yang
dikirimkan (message).
3. Bagaimana
pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
4. Penerima
pesan (receiver atau komunikan.
5. Umpan
balik (feedback) atau effect.
·
Unsur-unsur dalam
komunikasi
1. Memiliki
tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran,
dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni
komunikator
dan komunikan.
3. Gagasan,
opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan
saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan
media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang
secara bersamaan.
5. Meggunakan
simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti
atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian
tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau
lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya
oleh manajemen.
·
Bentuk dasar dari
komunikasi
Pada
dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi
verbal
Komunikasi
verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada
pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah,
mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Adapun
dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu
pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
-
Berbicara dan Menulis
Suatu
pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan,
seperti surat, memo dan laporan.
-
Mendengarkan dan
Membaca
Untuk
mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang
terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi
nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga
sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi
wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara.
Adapun
Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu :
-
Menyediakan dan
memberikan informasi
-
Mangatur alur suatu
percakapan
-
Mengekspresikan emosi
-
Memberi sifat dan
melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
-
Mengendalikan atau
mempengaruhi orang lain
-
Mempermudah tugas-tugas
khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam
prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar
penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang dilakukan
seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan ekspresi
wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang akan
disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.
·
Bisnis dalam pandangan
komunikasi
Dalam
konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan
dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih penting dari fungsi pesan dan
tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih
mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun
konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari ekonomi
mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan barang
dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya dengan
kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu peluang pasar, mengapa
demikian, hal ini disebabkan oleh :
1. Secara
realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan. Kebutuhan akan barang
secara individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme
komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social, preferensi dan
fungsi.
2. Peluang
pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan jasa. Jika suatu
produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas, memiliki fungsi, ada
jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka peluang pasar akan terbentuk.
Secara
umum selalu timbul permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa
barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan kurang memadai
dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan strategi komunikasi
yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan promosi, seperti :
1. Kegiatan
hubungan antar manusia
2. Kegiatan
hubungan masyarakat
3. Kegiatan
advertensi atau iklan
4. Kegiatan
promosi melalui media elektronik
5. Kegiatan
promosi dan penjualan melalui media internet
6. Mengembangkan
system informasi perusahaan
7. Mengembangkan
keahlian komunikator dalam bisnis
BAB II
PERANAN
KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
Komunikasi
bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan
tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol
atau sinyal. Bisnis melibatkan pertukaran informasi secara terus
– menerus. Lebih banyak bisnis yang dijalankan maka semakin luas juga
komunikasi yang akan tercipta.
Peran
komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik
dapat menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi
yang baik serta komunikasi yang
efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam berbisnis. Maka seseorang yang
dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya dengan
mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan demikian, bisnis
dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
·
Tujuan dari Komunikasi
dalam Bisnis
1. Meningkatkan
goodwill (nama baik) perusahaan.
2. Meningkatkan
hubungan baik perusahaan dengan masyarakat.
3. Meningkatkan
fungsi kepemimpinan dalam perusahaan.
·
Umpan Balik dan
Bentuk-Bentuknya
Pada
peristiwa lain, seorang pimpinan menegur
anak buahnya karena berbuat kesalahan sehingga anak buah tersebut menyesali
perbuatannya. Pengarahan dan teguran tersebut disamakan dengan pesan (message),
sedangkan tepukan tangan dinamakan umpan balik. Antara umpan balik dan pesan
terdapat hubungan sebab akibat (causalitas). Pesan (message) itu dapat
berbentuk bermacam-macam seperti pidato, pengarahan, intruksi, tugas, perintah,
analisis, dll. Pesan dapat juga berbentuk tulisan, lisan, gambar-gambar dan
bahkan demonstrasi atau penghargaan.
Umpan
balik (feed back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti hasil (pelaksanaan
suatu tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi, dsb. Sebagaimana
pesan maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan, peragaan, dsb. Umpan
balik yang baik diperlukan syarat-syarat tertentu antara lain :
1. Umpan
balik hendaknya jujur
Umpan
balik yang tidak jujur bersumber pada kebiasaan untuk menyenangkan orang lain,
keinginan memberi nasihat, keinginan untuk menang dalam argumentasi, malah
lebih buruk lagi apabia ada keinginan untuk mengambil muka, menjilat, dan
menyakiti orang. Umpan balik seperti ini bukan saja berguna tapi merusak.
2. Umpan
balik hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas bukan sesuatu secara umum
dan kabur.
3. Umpan
balik hendaklah mengenai sesuatu dimana orang yang bersangkutan dapat berbuat
apa-apa. Umpan balik tentang sesuatu di mana orang yang bersangkutan tidak
dapat berbuat apa-apa adalah umpan balik yang tidak berguna dan malah bisa
menimbulkan perasaan mendongkol.
4. Umpan
balik hendaklah jangan bersifat penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah
judgement bukan evaluasi. Umpan balik yang bersifat penilaian yang jujur
sekalipun masih dapat menimbulkan akibat yang buruk, maka sebaiknya umpan balik
seperti itu dihindarkan.
5. Umpan
balik hendaklah deskriptif, sehingga betul-betul jelas . dalam hal ini
memerlukan gambaran apa yang dikehendaki jelas dan terang. Prinsip deskriptif
itu mengajarkan pula bahwa umpan balik hendaknya mengungkapkan juga yang baik
disamping sesuatu yang perlu diperbaiki lagi. Dalam hal ini kita sering lupa
selalu mengungkapkan yang buruk tanpa menyatakan yang baiknya sehingga jarang
sekali melihat titik-titik terang dalam pengembangan seseorang.
6. Umpan
balik hendaklah bersifat hasil oriented dan bukan person oriented. Dalam hal
ini maka yang diutamakan bukan orangnya tetapi kerjanya.
7. Umpan
balik hendaklah memperhatikan timing , tidak ada patokan tentang waktu.
·
Bentuk-bentuk Umpan
Balik
Bentuk-bentuk
umpan balik antara lain :
1. External
Feedback
Umpan
balik yang baik diterima langsung oleh komunikator dari komunikan.
2. Internal
Feedback
Umpan
balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan akan tetapi datang dari
pesan
itu
sendiri atau dari komunikator itu sendri.
3. Direct
Feedback atau Immediate Feedback
Umpan
balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan salah satu
anggota badannya.
4. Indirect
Feedback atau Delaiged Feedback
Dalam
bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. Hal ini umpan
balik membutuhkan waktu.
5. Inferential
Feedback
Umpan
balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri oleh
komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi cukup relevan dengan
pesan yang disampaikan.
6. Zero
Feedback
Artinya
bahwa komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator kepada komunikan meskipun
komunikan menyampaikan umpan balik tersebut tidak dipahami oleh komunikator.
7. Neutral
Feedback
Umpan
balik yang netral berarti bahwa informasi yang diterima kembali oleh
komunikator tidak relevan dengan pesan yang disampaikan semula.
8. Positive
Feedback
Komunikasi
yang disampaikan oleh komunikator kepada kemunikan mendapat tanggapan positif,
misalnya dengan adanya penerimaan pada pesan yang disampaikan.
9. Negative
Feedback
Komunikasi
yang disampaikan oleh kemunikator mendapat tantangan dari komunikan.
·
Kesalahpahaman dalam
Berkomunikasi
Di
dalam komunikasi pasti pernah ada kesalahpahaman yang terjadi. Kesalahpahaman
komunikasi adalah salah satu kendala komunikasi yang dapat menciptakan sebuah
konflik. Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informasi
yang diterima oleh seseorang memiliki makna yang berbeda dari yang dimaksudkan
oleh si pemberi informasi.
Kesalahpahaman
ini banyak sekali bentuknya, mulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari,
sampai kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupan
orang banyak. Rata-rata kesalahpahaman memang terjadi pada komunikasi yang
masih dasar, yakni tahapan komunikasi yang menyenangkan. Dalam tahapan ini,
komunikator dan komunikan merasa masih belum perlu membahas masalah secara
detail, sehingga kadang terselip beberapa poin yang menjadi sumber
kesalahpahaman. Berbeda dengan tahapan lain, misalnya komunikasi untuk hubungan
yg lebih baik, yang walaupun kadang tetap ada yg namanya salah paham, namun
sudah dalam jumlah yang minimal.
Kondisi
kesalahpahaman semacam ini umumnya disebabkan karena tingkat kemampuan
berkomunikasi yang kurang baik, entah itu dalam hal menyampaikan informasi
maupun dalam hal menerima informasi. Disini kemampuan berkomunikasi memegang
peranan yang sangat penting. Bagaimanapun juga, kemampuan berkomunikasi
seseorang turut menentukan efektif tidaknya hubungan yang dibangun dengan orang
lain. Ada beberapa cara untuk menghindari kesalahpahaman. Yang paling penting
adalah meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini bisa kita tingkatkan
dengan, misalnya, banyak membaca koran atau tulisan lain yang memakai tata
bahasa efektif dan sistematis. Selain itu, jangan lupa tanyakan kepada lawan
bicara hal-hal yang kita belum jelas maksudnya.
·
Memperbaiki Komunikasi
dalam Organisasi
Cara
mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi lebih efektif (Beeve
dan Thill, 2003;22) adalah :
1. Memelihara
iklim komunikasi terbuka
Iklim
komunikasi merupakan campuran dari nilai, tradisi dan kebiasaan. Komunikasi
terbuka akan mendorong keterusterangan dan kejujuran serta mempermudah umpan
balik.
2. Bertekad
memegang teguh etika berkomunikasi
3. Memahami
kesulitan komunikasi antarbudaya
Majunya
perkembangan teknologi dan informasi telah menyebabkan terjadinya interaksi
antarbudaya baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional.
4. Menggunakan
pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima
Menggunakan
pendekatan yang berpusat pada penerima berarti tetap mengingat penerima ketika
sedang berkomunikasi.
5. Menggunakan
teknologi secara bijaksana dan bertanggungjawab untuk memperoleh dan membagi
informasi.
Teknologi
dapat dipergunakan untuk menyusun , merevisi dan mendistribusikan pesan. Penggunaan
teknologi yang bertanggungjawab dan bijaksana akan mendorong terciptanya
komunikasi yang efektif.
6. Menciptakan
dan memproses pesan secara efektif dan efisien.
BAB
III
KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
·
Pola Komunikasi Bisnis
Secara
umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran
(Purwanto,2006:40-45), yaitu :
a. Saluran
Komunikasi Formal
Dalam
struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai
macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab
dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari
manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola
yaitu:
1.
Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan
jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan
penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur
untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn,
komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
o Memberikan pengarahan atau instruksi kerja
tertentu,
o
Memberikan informasi kenapa pekerjaan
itu harus dilaksanakan,
o
Memberikan informasi tentang prosedur
dan praktik organisasional,
o
Memberikan umpan balik pelaksanaan
kerja kepada para karyawan,
o Menyajikan
informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan
pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
2. Komunikasi
dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan
yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan
mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang
lebih tinggi.
3. Komunikasi
Horizontal
Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi
lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara
bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu
organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi,
mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang
memiliki kedudukan sejajar.
4. Komunikasi
Diagonal
Atau diagonal communication melibatkan komunikasi
antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi
formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi
dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain
sebagainya.
b. Saluran
Komunikasi Informal
Dalam
jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa
mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat
berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya
bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga,
anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala
mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada
dalam organisasinya.
·
Mengelola Komunikasi
Bisnis
Ada
2 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu :
1. Penanganan
pesan-pesan yang bersifat rutin
Untuk
dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya, seorang manajer perlu
memperhatikan hal berikut ini :
1. Mengurangi jumlah pesan
2. Instruksi yang jelas
3. Mendelegasikan tanggung jawab
4. Melatih petugas
2. Penanganan
Krisis Komunikasi
Cara
penanganan krisis di suatu perusahaan tentu berbeda dengan perusahaan lain.
Namun, munculnya krisis dalam suatu perusahaan dapat mempunyai pengaruh
terhadap masa depan produk maupun reputasi perusahaan bersangkutan. Dalam
kaitannya dengan krisis komunikasi tersebut, ada 2 falsafah dalam
komunikasi yaitu:
1. Bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu, atau
2. Katakan apa yang terjadi dan segera
Namun,
beberapa ahli hubungan masyarakat (public relation) menyarankan agar perusahaan
menangkis rumor yang beredar dalam masyarakat dengan cara menjelaskan dengan
cara apa yang menjadi masalahnya secara terbuka tanpa ditutup-tutupi kepada
publik (masyarakat umum) dan karyawan-karyawannya. Pada saat yang sama,
perusahaan harus mencari sumber masalahnya dan berusaha mengendalikannya. Satu
hal yang paling penting dalam menangani setiap kasus adalah mengusahakan agar
pikiran tetap dalam kondisi tenang, kalem, dan tidak gegabah. Tenang dalam
artian bahwa penanganan suatu kasus perlu pemikiran jernih dan tidak dalam
kondisi emosional. Suatu tanggapan yang rasional akan membantu memberikan
inspirasi untuk mempertinggi rasa percaya diri.
Dalam
situasi krisis ekonomi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti :
1. Siapkan tim yang terampil atau cekatan dalam
penanganan krisis
2.
Usahakan agar manajemen puncak segera
bertindak pada saat krisis terjadi
3. Ciptakan
sebuah pusat informasi sebagai representasi perusahaan yang dilengkapi dengan
berbagai peralatan elektronik komunikasi
4. Ceritakan
suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka, dan jujur. Jika memang ada yang
salah segera mohon maaf
5. Tunjukkan
keseriusahan perusahaan, bukan saja dalam pernyataan tetapi dalam wujud nyata.
·
Masalah komunikasi
dalam organisasi dan hambatan yang biasanya terjadi
dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
1.
Hambatan Teknis
Hambatan
ini timbul karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran
komunikasi dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.
Hambatan Semantik
Gangguan
ini menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara
efektif. Definisi semantik disini adalah studi atas pengertian yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan Manusiawi
Hambatan
ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden
dan Sherman, hambatan ini mencakup :
1. Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,
umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan , pencarian informasi,
dan penyaringan informasi.
2. Hambatan
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial
dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
Ditinjau
dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek
kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada
peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi. Dalam lingkup organisasi tujuan utama komunikasi adalah
memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan manajemen.
BAB
IV
JENIS-JENIS
KOMUNIKASI
·
Komunikasi menurut
penyampaiannya
Pada
umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang
terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam
menyampaikan informasi.
Berdasarkan
cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
- Komunikasi lisan : Yang dimaksudkan dengan komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.
- Komunikasi tertulis : Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan, komunikasi ini biasanya berupa :
§ Dibuat
dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang
singkat, jelas, dan dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
§ Naskah,
naskah biasanya dipergunakan untuk mengirim berita yang sifatnya komplek.
§ Blanko-
blanko, dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
§ Gambar
dan foto, komunikasi bentuk ini biasanya karena hal yang ingin disampaikan
tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
§ Spanduk,
spanduk biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang
sasaranNya adalah orang banyak.
·
Komunikasi menurut
kelangsungannya
Dalam
sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, dapat
diketahui interaksi antara kedua belah pihak atau lebih tersebut sebagai mana berikut:
1. Komunikasi
langsung : Proses komunikasi langsung maksudnya adalah bahwa komunikasi yang
dilakukan tanpa bantuan, campur tangan, perantara pihak lain ataupun media
komunikasi serta tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi
tidak langsung : Komunikasi tidak langsung dilakukan melalui perantara, baik
itu pihak ketiga atau bantuan alat-alat komunikasi lainnya.
·
Komunikasi menurut
perilaku
Komunikasi
dipelari oleh manusia melalui proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial
dan lain sebagainya yang tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh
perilaku dan posisi seseorang didalam masyarakat, berikut merupakan jenis
komunikasi menurut perilakunya :
1. Komunikasi
formal : Komunikasi formal biasanya terjadi dalam suatu organisasi, komunikasi
seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan tata caranya sendiri menurut
rules dari organisasi atau perusahaanya.
2. Komunikasi
informal : Komunikasi informal terjadi dalam suatu oraganisasi yang tidak
ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi yang juga
tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang bersangkutan, misalnya
adalah obrolan antar teman, desa-desus dan lain sebagainya.
3. Komunikasi
nonformal : Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara bersifat
formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi.
·
Komunikasi menurut
maksudnya
Menurut
maksud dilakukannya komuniksi ada beberapa komunikasi yang jika diperhatikan
dilakukan dengan maksud tertentu dari yang menyampaikan informasi,
inisiatif komunikator menjadi suatu penentu diantaranya adalah :
1. Pidato
2. Ceramah
3. Wawancara
4. Memberi
tugas atau perintah
·
Komunikasi menurut
ruang lingkupnya
Ruang
lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi yang sedang dilakukan.
Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
- Komunikasi Internal
Komunikasi
yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan
yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja
(komunikasi yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi
lagi menjadi 3 macam yaitu :
§ Komunikasi
vertical.
§ Komunikasi
horizontal, dan
§ Komunikasi
diagonal.
- Komunikasi Eksternal
Komunikasi
eksternal merupakan komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak
masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut. Komunikasi
dengan pihak luar dapat berbentuk :
§ Eksposisi,
pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
§ Komperensi
pers.
§ Siaran
televisi, radio, dan sebagainnya.
§ Bakti
sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi
eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan
kerjasama dengan masyarakat luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat
berkontribusi terhadap perusahaan sekaligus daerahnya.
·
Komunikasi menurut
aliran informasi
Komunikasi
yang didasarkan menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
- Komunikasi satu arah, yaitu merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
- Komunikasi dua arah, yaitu merupakan komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau Feedback kepada komunikatornya.
- Komunikasi ke atas yaitu merupakan komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
- Komunikasi ke bawah, yaitu meruakan komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
- Komunikasi kesamping, yaitu merupakan komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan
demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
·
Komunikasi menurut
jaringan kerja
Di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan dapat terlaksana
menurut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja yang dinanungi.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi jaringan kerja rantai : Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
- Komunikasi jaringan kerja lingkaran : Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
- Komunikasi jaringan bintang : Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
·
Komunikasi menurut
peranan individu
Komunikasi
yang dilakukan seseorang atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara
kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat
mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain
:
- Komunikasi antara individu dengan individu yang lain.
- Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
- Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
·
Komunikasi menurut
jumlah pelaku dalam komunikasi tersebut
Komunikasi
yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik individu maupun kelompok. Jumlah
dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri,
disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat
dibedakan sebagai berikut :
- Komunikasi perseorangan : Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
- Komunikasi kelompok : Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
BAB V
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI
BISNIS
·
Keuntungan menguasai
teknologi informasi
A.
Bidang Sosial
Dalam
bidang ini kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antara satu tempat dan tempat lain dengan menggunakan berbagai media
seperti internet.
B. Bidang Pendidikan
§ Informasi
yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
§ Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang sebagai contoh dengan adanya e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
§ Kemajuan
TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
Teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
§ Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
C. Bidang
Ekonomi
§ Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
- Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
- Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
D. Bidang
Pemerintahan
§ Teknologi
Informasi dan komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut
e-goverment membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan
pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan
lancar.
§ E-goverment
juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
§ Masyarakat
dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
·
Pemanfaatan Teknologi
Informasi dalam Komunikasi Bisnis
- Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Persaingan yang keras dalam dunia
bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan
hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga
membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang
mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi
Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin
cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat
guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi
persaingan.
- Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis
Pada awalnya, komunikasi dalam
dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang
disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan
informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan
bisnisnya.
- Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
Manfaat internet:
- Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
- Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
- E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis
Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para
pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan
melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir
menggunakan media intern.
· Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Membuat keputusan (decision making).
Membuat keputusan (decision
making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa
alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara
berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam
pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin
berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil
suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu
mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul
peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang
Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan
kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus
dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan
inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas,
sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat
jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif
dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making)
tanpa bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau
dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan
seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan
yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan
membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun.
Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus
cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam
perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan
atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei,
laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan
cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.
Sumber :
http://pendidikanekonomia.blogspot.com/2013/10/komunikasi-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://verahadiyati.blogspot.com/2013/05/landasan-pemikiran-komunikasi-bisnis.html
http://erpandsima.blogspot.co.id/2014/04/makalah-komunikasi-bisnis.html
Sari Amalia (1A214052)
Tika Nataria (1A214771)
Wulan Puji A (1C214326)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar